Chibernews.co.id,Cijayanti– Pembangunan perumahan yang tengah berlangsung di lintas ring satu jalur presiden menuai kritik dari warga sekitar. Proyek yang dikembangkan oleh PT Golden City dan dikerjakan oleh kontraktor PT GNA ini dinilai kurang koordinasi dengan petugas pengawas lapangan, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan di lingkungan sekitar.
Salah satu keluhan utama warga adalah banyaknya bebatuan yang jatuh dan berserakan di tengah jalan akibat pengangkutan material menuju lokasi proyek. Kondisi ini tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga membahayakan pengguna jalan. Warga yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak mengalami kecelakaan akibat jalanan yang dipenuhi material bangunan.
“Kami sangat terganggu dengan kondisi ini. Setiap hari kami harus melewati jalan yang dipenuhi bebatuan dan debu dari proyek perumahan ini. Belum lagi, kemacetan yang terjadi akibat kurangnya pengawasan terhadap kendaraan pengangkut material,” ujar salah satu warga Cijayanti yang enggan disebutkan namanya.
Menurut pantauan di lapangan, proyek ini memang tampak kurang tertata dengan baik. Koordinasi yang minim antara kontraktor PT GNA dengan petugas pengawas lapangan memperparah keadaan, sehingga warga harus menanggung dampak negatif dari pembangunan tersebut.
Warga berharap pihak pengembang dan kontraktor segera mengambil langkah konkret untuk menangani permasalahan ini. “Kami tidak menolak pembangunan, tetapi setidaknya pihak pengembang bisa lebih peduli terhadap dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat sekitar. Jangan sampai proyek ini malah menyulitkan warga,” tambah warga lainnya.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Golden City maupun PT GNA terkait keluhan warga tersebut. Warga berharap ada solusi cepat dan nyata agar aktivitas sehari-hari mereka tidak terganggu akibat proyek yang dinilai semrawut ini.