Dugaan Pencabulan Yang Dilaporkan Seorang Ibu Inisial “INB” Di Situbondo Masih Belum Jelas Soalnya Anak Pelapor Masih Takut

Chibernews.co.id,Situbondo – Seorang ibu berinisial INB di Situbondo membuat laporan/pengaduan masyarakat ke Polres Situbondo karena putrinya merasa dicabuli oleh inisial Z seorang oknum guru agama sekaligus pengasuh salah satu pondok di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dugaan ini terjadi sekitar pada bulan November 2023 sekitar jam 09.30, pengaduan itu sebagaimana Surat Tanda Terima Laporan/Pengaduan Masyarakat Nomor : STTLPM/482.SATRESKRIM/XII/2024/SPKT/POLRES SITUBONDO, tertanggal 26 Desember 2024.

Saat media ini mencoba mencari tau dengan menggali informasi kepada pelapor melalui aplikasi WhatsAppnya yang timernya oleh pelapor di stel menggunakan timer default untuk pesan sementara di chat baru. Pesan baru akan hilang dari chat ini 24 jam setelah dikirim, kecuali disimpan. Ketuk untuk menyetel timer default anda sendiri.

Ia pelapor menjelaskan bahwa anaknya sudah menceritakan di polres tentang kejadian itu : “Kalau di Polres itu anak y yg cerita ms”, balas pelapor “INB” ke media ini saat di konfirmasi.

“Anak saya saat sekarang mentalnya tidak baik” saja. Maaf y ms”, tambahnya.

“Maksud saya anak saya Yang pernyataan di Polres, anak saya sudah sakit lagi, Saya takut mental anak saya kambuh lagi”, ujarnya menjelaskan lebih lanjut.

“Iya seperti itu dah ms”, lanjutnya.
kalau pengakuan anak saya di pengang mas”, imbuhnya.

Namun saat media ini menggali informasi lebih mendalam, pelapor masih belum memastikan kepastiannya mengenai dugaan pencabulan ini karena dari putrinya masih belum begitu jelas dan pelapor “INB” menyebutkan bahwa anaknya takut.

“tidak bengitu jelas soal anak saya itu takut”, tuturnya menutup obrolan dengan media ini.

Sementara itu, media ini mencoba mencari tau informasi dari terlapor/teradu, namun media ini masih belum mendapatkan akses nomor untuk menghubungi terlapor.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *