Chibernews.co.id,Batu – Kepolisian Resor Batu bersama Pemerintah Kota Batu terus berupaya mendukung ketahanan pangan lokal dengan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif. Inisiatif ini dipimpin oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Hery Yulianto, SP, M.M., yang bertempat di Dusun Dresel, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Selasa (12/11/2024).
Acara dihadiri oleh Pejabat Utama Polres Batu, Kapolsek Junrejo, Kapolsek Batu, Kapolsek Bumiaji, Kadis Pertanian Kota Batu, perangkat desa, kelompok tani, serta warga setempat. Dalam sambutannya, Kapolres Batu menyatakan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan Kota Batu sesuai arahan Presiden, sekaligus mendukung penyediaan bahan pangan bergizi.
“Bersama Pemerintah Kota Batu dan warga Desa Oro-Oro Ombo, kami aktifkan lahan seluas 10 hektar untuk ditanami jagung. Tahap awal ini menjadi fondasi untuk perluasan lahan hingga 20 hektar ke depan,” ungkap AKBP Andi Yudha.
Komoditas jagung dipilih mengingat potensi besar di sekitar wilayah ini yang kaya dengan peternakan sapi. Hasil panen jagung diharapkan menjadi pakan ternak berkualitas, menunjang kesehatan sapi perah, dan meningkatkan produksi susu.
Kapolres Batu menambahkan bahwa Polres dan Dinas Pertanian akan memberikan pendampingan teknis dan inspeksi lapangan secara berkala, serta dukungan berupa bibit, pupuk, dan pelatihan bagi para petani. “Harapannya, hasil panen dari lahan ini turut memperkuat pariwisata Kota Batu dengan menyediakan bahan pangan lokal yang berkualitas,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian, Hery Yulianto, menyampaikan pentingnya kolaborasi antarinstansi guna mencapai ketahanan pangan sesuai arahan 100 Hari Kerja Presiden. “Kami harap dukungan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Batu dan menjadi langkah awal untuk mengangkat taraf hidup mereka,” ujarnya.
Acara dimulai dengan Apel bersama serta pemberian bantuan bahan pokok kepada kelompok tani yang hadir. Para peserta kemudian bersama-sama mengolah lahan menggunakan mesin bajak, menandai awal pengelolaan intensif. Panen perdana jagung dari lahan ini ditargetkan pada Juni 2025.
Sukoyo, anggota kelompok tani Lestari, menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif ini. “Kami berterima kasih kepada Kapolres dan Dinas Pertanian atas bantuan ini.Harapannya, ke depan bisa ada tambahan dukungan pupuk dan bibit. Semoga kegiatan ini terus berlanjut demi kemajuan kami para petani,” bebernya.
“Dengan semangat kebersamaan, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar sekaligus memperkuat ketahanan pangan Kota Batu dalam jangka panjang,” tutupnya.(*).