Dua Ibu Guru PAUD Menyesalkan Mantan Bupati Enrekang Muslimin Bando: Gaji Sertifikasi Triwulan Kedua 2022 Belum Terbayarkan

Chibernews.co.id,Enrekang–Dua ibu guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bersama rekan-rekan guru dari jenjang PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggelar aksi orasi di Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Enrekang pada Senin, 24 Maret 2025.

Mereka menuntut pembayaran gaji sertifikasi triwulan kedua tahun 2022 yang hingga kini, tahun 2025, belum juga dibayarkan.

Dalam orasinya, salah satu guru PAUD menyampaikan kekecewaannya terhadap mantan Bupati Enrekang, Muslimin Bando, yang dinilai bertanggung jawab atas keterlambatan pembayaran sertifikasi.

“Kami menuntut hak kami, gaji sertifikasi yang seharusnya kami terima dari bulan April hingga Juni tahun 2022. Jumlah keseluruhan yang belum dibayarkan mencapai Rp24,5 miliar,” ujar salah satu guru yang turut serta dalam aksi tersebut.

Para guru juga menyoroti kinerja Kepala BKAD yang menjabat pada masa kepemimpinan Muslimin Bando sampai sekarang. Mereka menilai kebijakan pengelolaan anggaran saat itu buruk, sehingga hak para tenaga pendidik terabaikan. “Ini memalukan! Mantan Bupati Enrekang dua periode, Muslimin Bando, di akhir jabatannya meninggalkan permasalahan gaji sertifikasi yang belum terbayarkan. Ini membuktikan bahwa kesejahteraan guru tidak menjadi prioritas,” lanjut salah satu guru dalam orasinya.

Sayangnya, upaya mereka untuk mendapatkan kepastian pembayaran di Kantor BKAD tidak membuahkan hasil. Kepala BKAD Enrekang saat ini, Permadi, tidak berada di tempat saat aksi berlangsung. Para guru hanya bertemu dengan Sekretaris BKAD, yang mengaku tidak mengetahui secara pasti keterlambatan pembayaran gaji sertifikasi triwulan kedua tahun 2022.

Merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, para guru akhirnya bergeser ke Kantor Bupati Enrekang untuk melanjutkan aksi mereka. Namun, mereka tidak dapat bertemu langsung dengan Bupati Enrekang yang sedang bertugas di luar daerah. Yang menemui mereka adalah Wakil Bupati Enrekang terpilih periode 2025-2030, H. Andi Tenri Liwang Latinro.

Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati mendengarkan keluhan para guru dan berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini. Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik agar hak para guru dapat segera terpenuhi.

Aksi ini mencerminkan kekecewaan mendalam para tenaga pendidik yang merasa hak mereka diabaikan. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus dilakukan hingga ada kepastian terkait pembayaran gaji sertifikasi mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *