Gagal jaga Marwah Desanya, Diduga 2 Oknum Sekdes di Kecamatan Batuan Terseret Judi

Chibernews.co.id, Sumenep,– Masyarakat Desa Batuan tengah ramai membahas pembebasan enam terduga pelaku judi yang sebelumnya diamankan dalam penggerebekan di Desa Torbang, Kecamatan Batuan, pada Sabtu dini hari (15/03/2025). Polemik semakin memanas setelah muncul dugaan bahwa dua di antara mereka adalah oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di kecamatan Batuan, Selasa, (25/03/2025).

Menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, dua dari enam orang yang sempat ditahan memang merupakan perangkat desa.

Bacaan Lainnya

“Benar, dari enam orang yang sempat ditangkap, dua di antaranya adalah Sekdes. Tapi kenapa bisa dibebaskan begitu saja?” ungkapnya dengan nada kecewa.

Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Banyak warga menduga adanya ketidakadilan dalam penanganan hukum terhadap para terduga pelaku. Mereka mencurigai kemungkinan adanya intervensi atau permainan di balik pembebasan tersebut.

“Kami hanya masyarakat kecil, tapi kami tahu mana yang benar dan salah. Kalau memang terbukti bersalah, kenapa mereka bisa bebas? Apa karena ada jabatan?” ujar seorang warga lainnya.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Suarapers.net pada 19 Maret 2025, media telah mencoba menghubungi Kanit Reskrim Polres Sumenep, AKP Agus Rusdianto, SH, untuk meminta klarifikasi terkait dugaan pembebasan tanpa prosedur hukum tersebut. Namun, ia hanya memberikan jawaban singkat melalui pesan WhatsApp, “Konfirmasi ke Humas.”

Salah satu warga mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, enam orang ditangkap dan sempat dibawa oleh pihak kepolisian. Bahkan, saat proses penangkapan berlangsung, warga dikejutkan dengan suara tembakan peringatan.

Namun, yang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat adalah dugaan adanya aliran uang puluhan juta rupiah kepada oknum polisi untuk membebaskan para terduga pelaku.

“Kami tahu mereka sempat digerebek dan diamankan, tapi sekarang sudah dilepas. Kabar yang kami dengar, ada uang yang mengalir ke oknum polisi. Jumlahnya katanya puluhan juta,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Kasus ini pun menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang mempertanyakan transparansi serta integritas aparat penegak hukum dalam menangani kasus perjudian di wilayah tersebut.

Masyarakat Desa Batuan berharap pihak berwenang bisa memberikan kejelasan terkait kasus ini. Mereka mendesak agar tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, terutama terhadap aparatur desa yang seharusnya menjadi teladan bagi warganya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari kepolisian maupun pemerintah setempat mengenai alasan pembebasan keenam terduga pelaku judi tersebut. Warga pun masih menanti kejelasan lebih lanjut terkait proses hukum yang sedang berlangsung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *