Chibernews.co.id, Kota Batu – Calon Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menggelar kegiatan acara Sarasehan Rembug Bareng para pelaku seni dan budayawan yang ada di Kota Batu.
Kegiatan acara ini bertempat di Cafe Taman Pinus, Jalibar, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Senin (16/9/2024).
Dalam kegiatan tersebut, politisi Partai Gerindra ini menyampaikan, bahwa dirinya jika diberikan amanah selalu siap melayani warga masyarakat Kota Batu, terutama dalam menyerap dan menampung aspirasi masyarakat.
“Ya, sebelumnya karena saya juga di dewan selalu menampung dan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat. Karena, sebagai wakil rakyat harus bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut Heli Suyanto, dirinya juga selalu siap memperjuangkan nasib para pelaku seni dan budayawan serta semua lapisan warga masyarakat Kota Batu tanpa terkecuali.
“Tentunya jika saya diberikan amanah memimpin Kota Batu bersama Cak Nur, maka kami juga harus mampu memberdayakan masyarakat Kota Batu, tidak hanya para petani saja,” papar dia.
Berkaitan dengan pencalonan dirinya sebagai Calon Wakil Wali Kota Batu, pria asli putra daerah Kota Batu ini juga memaparkan, bahwa dirinya yang notabene lahir dari orangtua petani tentunya juga bakal memperjuangkan hak-hak dan nasib para petani.
“Background saya memang lahir dari seorang petani, maka sudah seharusnya dalam membangun Kota Batu juga wajib memperjuangkan para petani,” ungkapnya.
Lebih lanjut, iapun juga mengungkapkan, beberapa program Nawa Bhakti Utama, MBATU SAE jika terpilih menjadi Wakil Wali Kota Batu.
“Madani berkelanjutan agrokreatif terpadu unggul sinergi akomodatif ekologis (MBATU SAE). Jadi, didalamnya ada 9 program Nawa Bhakti Utama,” urai Heli.
Berikut 9 Program Nawa Bhakti Utama, MBATU SAE
1. Peningkatan insentif bagi petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan.
2. Peningkatan insentif bagi pendidik, tenaga kependidikan, pendidikan keagamaan dan hibah organisasi masyarakat.
3. Mencetak 1000 Sarjana per tahun.
4. Pembangunan Mall UMKM.
5. Pembangunan Kawasan Industri pengolahan sampah.
6. Penambahan bagi hasil kepada Pemerintah Desa mencapai 5 milyar.
7. Pengembangan Smart and Integrated Farming dan Pembangunan Spiritual Botanical Garden.
8. Pembangunan Sport Center dan Optimalisasi Lapangan Desa.
9. Pembangunan Batu Artpreneur dan SMK Kesenian.
Ia juga memaparkan, siap pemanfaatan teknologi modern dalam pertanian guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.
“Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai aspek pertanian seperti pengelolaan lahan, pengairan, pemupukan, hingga pemasaran,” tukas Heli.
Menurutnya, dengan penerapan teknologi pertanian di Kota Batu diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya operasional, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Seperti halnya spiritual Botanical Garden dirancang untuk memadukan keindahan alam dengan elemen spiritual, menciptakan ruang refleksi, meditasi, dan penyembuhan. Selain sebagai tempat kontempiasi, memadukan hubungan antara alam, kesehatan, dan spiritualitas, dengan tetap mengutamakan prinsip keberlanjutan lingkungan,” timpal Heli.
Meski begitu, masih kata Heli, dalam pembangunan yang dirancang untuk memperkaya daya tarik wisata dan memajukan industri kreatif. Dimana salah satunya dengan berbagai fasilitas seperti galeri seni, ruang pertunjukan, dan pusat pendidikan kreatif.
“Tujuan untuk mendukung seniman lokal dan menarik pengunjung dan berbagai daerah. Selain itu, Batu Artpreneur juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan kreatif yang memperkuat identitas Batu sebagai destinasi wisata seni dan budaya, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku seni dan budayawan di Kota Batu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan acara Rembug Bareng para pelaku seni dan budayawan juga dilakukan deklarasi pernyataan sikap dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan Aku Cinta Indonesia (ACI) dan penandatangan MoU serta sesi foto bersama.