Dishub Kota Batu Dinilai Tidak Transparan Terkait Kasus THL Pamer Botol Minuman Keras

Chibernews.co.id, Kota Batu,– Video yang memperlihatkan Dedik Yulian Nurohman, salah satu Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu, memamerkan botol minuman keras bermerek di dalam bus saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Solo, terus menuai polemik. Publik mempertanyakan langkah Dishub yang dinilai tidak transparan dan justru terkesan menutupi kasus tersebut.

Dalam video yang viral di media sosial, Dedik tampak bersuka ria bersama peserta lain di dalam bus sambil memamerkan botol minuman keras. Dedik mengaku bahwa video itu awalnya diunggah sebagai status oleh rekannya, sebelum tersebar melalui aplikasi WhatsApp. Namun, insiden ini memancing reaksi keras karena dianggap mencederai hati rakyat, mengingat kegiatan Bimtek tersebut diduga menggunakan anggaran negara.

Bacaan Lainnya

Ketika dimintai keterangan, pihak Dishub Kota Batu belum memberikan penjelasan yang jelas dan cenderung saling melempar tanggung jawab. Publik juga menyoroti munculnya video klarifikasi yang justru memperkeruh suasana. Video tersebut dinilai tidak memberikan penjelasan substantif, melainkan terkesan intimidatif dan hanya disampaikan melalui media tertentu yang diduga memiliki hubungan kerja sama dengan Dishub.

Kritik semakin tajam karena Dishub belum memberikan hak jawab kepada media yang pertama kali mengangkat kasus ini. Sebaliknya, hak jawab diberikan kepada media lain yang tidak terkait dengan pemberitaan awal. Tindakan ini dianggap tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang mengatur bahwa hak jawab harus diberikan kepada media yang memuat pemberitaan untuk meluruskan fakta yang disampaikan.

“Sikap Dishub yang cenderung tertutup dan hanya menyampaikan klarifikasi kepada media tertentu justru memperparah kepercayaan publik. Klarifikasi itu seharusnya dilakukan secara terbuka, tidak sepihak, dan harus memberikan ruang kepada media yang relevan,” ujar salah satu aktivis.

Publik menilai langkah Dishub justru terkesan mengadu domba antara media, alih-alih menyelesaikan persoalan. Hingga saat ini, tuntutan transparansi dan permintaan maaf secara resmi dari pihak Dishub Kota Batu terus digaungkan oleh masyarakat dan sejumlah organisasi. Tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat juga dinilai perlu dilakukan untuk memulihkan kepercayaan publik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *