Chibernews.co.id, Kota Batu – Usung tema “Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Anak , Pendidikan dan Kebudayaan”, kali ini KPU Kota Batu menggelar debat publik kedua calon Walikota dan Wakil Walikota Batu, di The Singhasari Resort, Jumat (8/11/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Batu, Heru Purwanto. SH., mengatakan debat publik tersebut tentunya berbeda tema dengan debat pertama.
“Debat kali ini kita mengusung beberapa tema, Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Anak dan Kebudayaan,” terang Heru.
Dijelaskannya, panelis tetap menggunakan dari Universitas di Malang Raya, seperti dari UB Universitas Brawijaya dan UMM Universitas Muhammadiyah Malang.
“Dengan digelarnya debat publik kedua ini, yang difasilitasi oleh KPU sebagai fasilitas kampanye untuk pasanga calon, dan debat ini di siarkan di beberapa media online dan media televisi secara live.
“Harapan kami agar masyarakat Kota Batu bisa ikut menyimak. Sehingga nanti dalam hal memilih, masyarakat ini ada acuan bagaimana visi misi ke depan ketiga pasangan calon ini. Dengan cara menyimak, mencermati dan tentunya masyarakat bisa menilai sendiri lewat hasil debat publik ini,” tutur Heru.
Jadi, menurut Heru, masyarakat bisa memilih siapa calon pemimpin daerah, seperti informasi yang telah di sediakan oleh KPU lewat debat publik.
“Ya, ini salah satu acuan, karena kami dalam sosialisasi terhadap pemilih pemula bisa sering mengetahui informasi detail tentang pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Batu. Artinya, membaca literasi dan mencari informasi lewat debat publik ini,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batu siapapun pilihannya silahkan.
“Mari kita datang ke TPS Tempat Pemungutan Suara pada tanggal 27 November 2024, karena suara anda sangat berarti untuk Kota Batu. Dan tentunya Golput itu tidak keren,” tutur ketua KPU Kota Batu.
Sebagai moderator debat Septian Wilsonempat panelis yang membuat materi yang diperdebatkan ketiga pasangan calon, diantaranya :
Panelis 1, DR. Teguh Trieiyanto, S. PD.,M.PD bidang keahlian Manajemen Pendidikan.
Panelis 2, M. Kholid Mawardi, S.SOS.,M.A.B., PH.D, bidang keahlian Manajemen Stratejik dan Ekonomi,
Panelis 3, Hilda Rosa Ainiyah, S.PSI., M.PSI., PSIKOLOG, bidang keahlian Psikologi Klinis Anak dan Remaja.
Panelis 4, Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.I.I., C.ME, bidang keahlian Hukum Acara dan Mediasi.
Panelis 5, Dini Latifatun Nafi’ati, S.PSI.,M.PSI., PSIKOLOG KLINIS, bidang keahlian Psikolog Klinis.
Sedakan debat publik selama 3 jam tersebut, pasangan nomor urut 1, Nurochman – Heli menyoroti pengembangan dan pembangunan sumber daya manusia ( SDM ) yang unggul. “Dengan menciptakan 50 orang sarjana S1 untuk setiap tahunnya,” bebernya.
Selanjutnya di bidang kesehatan , pasangan ini berencana mewujudkan program ” Satu Desa Satu Dokter ” sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 2, Firhando Gumelar – H. Rudi lebih menawarkan ” Satu KK satu Sarjana ”. “Untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di Kota Batu,” tuturnya.
Di bidang kesehatan, pasangan GURU ini mengusung program ” Jemput Orang Sakit Pulang Sembuh “. Menurut mereka, dalam program ini dokter akan melakukan kunjungan ke rumah – rumah warga secara rutin. Menyangkut perlindungan anak, Firhando Gumelar – H. Rudi menyiapkan program konseling bagi anak korban kekerasan dan bullying.
Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Krisdayanti – Kresna Dewanata Phrosakh berfokus pada peningkatan mutu pendidikan secara optimal. “Seperti program sekolah gratis untuk tingkat TK, SD dan SMP. Dan di bidang kesehatan, pasangan KRIDA ini berkomitmen untuk menyediakan layanan dokter spesialis gratis untuk semua masyarakat Kota Batu,” pungkasnya.