Antrian Panjang Saat Pengisian BBM di SPBU Enrekang: Pertalite Sering Kosong, Ada Kendaraan dengan Tangki Tambahan

Enrekang –Chibernews.co.id/ Antrian panjang kendaraan roda dua maupun roda empat terjadi di SPBU 74.917.02 Massemba kelurahan Leoran Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, yang terletak di tepi Jalan Jenderal Sudirman, Poros Enrekang-Pinrang, Jumat sore setelah Ashar, tanggal 4 April 2025. Kemacetan ini disebabkan oleh kelangkaan BBM jenis Pertalite yang sering kosong di SPBU tersebut.

Dalam pantauan di lapangan, terdapat dua kendaraan roda empat, satu merek Kijang dengan nomor polisi DD 1115 Q dan satu lagi merek Avanza, yang hendak mengisi BBM jenis Pertalite. Yang menarik perhatian adalah adanya tangki tambahan di atas kendaraan yang dapat menampung hingga 500 liter Pertalite.

Kami dari Media mencoba menanyakan kepada sopir kendaraan Kijang terkait penggunaan tangki tambahan tersebut. Namun, sopir hanya menjawab, “Saya cuma sopir.” Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya terkait tujuan dari penggunaan tangki tambahan tersebut.

Setelah melakukan wawancara dengan sopir, kami dari media kemudian meminta keterangan dari petugas SPBU yang bertugas saat itu. Ketika ditanya mengenai keberadaan tangki tambahan di atas kendaraan, petugas SPBU menjelaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi kewenangan mereka untuk mengatur. “Kami ini cuma menunggu perintah saja dari pihak Tipiter kepolisian Enrekang, Pak. Jadi kalau mau protes, silakan tapi jangan di sini, silakan ke Tipiter kepolisian Enrekang, karena ada surat izinnya,” ujar petugas SPBU.

Untuk memastikan keabsahan izin tersebut, kami dari media mendatangi kantor kepolisian Enrekang. Namun, saat tiba di bagian Tipiter, ruangan tersebut sudah terkunci. Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai mekanisme perizinan penggunaan tangki tambahan serta regulasi terkait distribusi BBM bersubsidi di wilayah Enrekang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai izin penggunaan tangki tambahan di atas kendaraan yang membeli BBM subsidi di SPBU Enrekang. Situasi ini memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait potensi penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi serta ketimpangan dalam pendistribusian kepada konsumen yang benar-benar membutuhkan.

Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan BBM subsidi dapat tersalurkan secara adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku.(Yudi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *