Puluhan balita dan anak-anak terhimpit dampak arus mudik di pelabuhan jangkar Situbondo

Chibernews.co.id, Situbondo,– Terpantau pelabuhan Jangkar terlihat ramai, mengingat adanya arus balik selepas terlaksananya acara maulid nabi yang diselenggarakan di pondok pesantren Sukorejo. Arus balik terpadat terjadi pada hari senin tanggal 16 September 2024 mengingat di hari tersebut menjadi H+1 usai acara maulid nabi, Rabu, (18/09/24).

Kepadatan salah satunya terlihat di kawasan pelabuhan Jangkar. Tujuan arus balik menuju wilayah kepulauan Madura. Beberapa kepulauan tujuan yakni menuju pulau Sapudi, Raas, dan Sumenep.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap salah satu penumpang tujuan jangkar-sapudi, Nur Faida mengungkapkan kepadatan penduduk menjadi hal yang cukup mengganggu perjalanan kembali ke kampung halaman. Tuturnya gangguan tersebut karena berbagai efek samping dari adanya kepadatan, seperti saling berdesakan disertai panas, anak kecil yang terhimpit, dan juga kenyamanan penumpang yang jauh dari kata nyaman. Bahkan, tempat untuk kendaraan bermotor dijadikan lokasi duduk oleh penumpang. Tentunya hal tersebut menjadi resiko karena tempat kendaraan tidak diperuntukkan untuk di duduki oleh manusia.

Meskipun situasi sangat ramai, namun pemudik tetap memilih untuk melanjutkan perjalanan karena jika terlalu lama berada di luar kota akan menghabiskan banyak biaya.

Masalah lainnya juga berkaitan dengan tempat tinggal. Pemudik yang tidak memiliki sanak saudara di kabupaten Situbondo akan kebingungan mencari tempat bermalam.

Berdasarkan situasi dan pemaparan dari narasumber yang berasal dari salah satu penumpang, diharapkan arus balik tetap berjalan lancar tanpa terjadi resiko berbahaya apapun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *