Chibernews.co.id,Surabaya-Kelurahan Tambak Wedi kecamatan kenjerang bersama TNI Polri dan sat Pol PP kota surabaya melakukan Operasi yustisi,Rabu,12 Februari 2025 Tempat Kos Tambak Wedi Jaya 1 dan Tambak Wedi Masjid RW 02 Kelurahan Tambak Wedi.
Operasi yustisi ini dilakukan oleh Gabungan 3 Pilar bersama dengan Satpol PP Kota Surabaya. sasaran operasi yustisi ini adalah rumah-rumah kos yang ada di wilayah RT ,dan RW 3.kelurahan Tambak Wedi
Adapun Hadir Dalam Giat Operasi yustisi
Satpol Kota Surabaya DP3APPKB Lurah Tambak Wedi PLT Kasi Trantibum Kec Kenjeran Sekkel, Kasi Pem dan Kasi Trantibang Kelurahan Tambak Wedi Kanit Sabara Polsek kenjeran Kanit Binmas Polsek Kenjeran Babinsa Babinkamtibmas Ketua LMPK Tambak Wedi Ketua RT 10 Ketua RT 9 Ketua RW 02 Tambak Wedi.
Saat itu satu persatu warga penghuni kos diminta menunjukkan KTP dan dilakukan pendataan. Begitu pula untuk yang tinggal berpasangan, diminta menunjukkan bukti surat nikah.
Dalam Giat Operasi yustisi diitemukan 2 pasang muda mudi yang tidak bisa menunjukkan dokumen dan 1 pasang ditemukan menyimpan BB sabu dan 1 orang ditambak wedi masjid 4 menyimpan kurleb 500 Pil siap edar dan tiga tersangka langsung dibawa oleh Reskrim Polsek Kenjeran.beserta barang bukti dilanjutkan Rumah Kos Tambak Wedi jaya 1 langsung kita lakukan penutupan atas kesepakatan pemilik yang baru.
Sebagian penghuni kos digiring kekantor kelurahan untuk membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Lurah tambak wedi Matlilla ,S.Kep.Ns.,M.H.,M.AP mengatakan operasi yusitisi ini bertujuan untuk menciptakan kondusifitas dan mencegah praktek kumpul kebo serta peredaran narkoba di wilayah kelurahan tambak wedi.
Lanjut Matlilla ,S.Kep.Ns.,M.H.,M.AP bagi rumah kos yang tidak memiliki ijin akan ditutup sesuai aturan pemerintah kota surabaya.
“Jangan sampai wilayah kami ini dijadikan praktek kumpul kebo, Karena itulah kami mendata semua warga kos, termasuk yang tinggal berpasangan laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan operasi yustisi ini juga ditujukan untuk mencegah narkoba yang bisa merusak generasi muda termaksud masyarakat setempat.
