Ketua Lidik Hukum Dan HAM Minta Ketua Sementara DPRD Kab Sumenep Buktikan Ucapanya

Chibernews.co.id, Sumenep,– Terkait pernyatan Ketua sementara DPRD Preode 2024- 2029 Kab Sumenep H Zainal Arifin yang tertuang dalam vidio berdurasi 01.36 menit menjadi sorotan salah satu aktifis di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, Senin, (09/09/2024).

Dalam vidio berdurasi 01.36 menit yang mana H. Zainal Arifin Ketua sementara DPRD Kab Sumenep dengan tegas mengatakan kepada 8 Orang terduga Pekerja Seks Komersial (PSK) tidak ada yang boleh memakai masker serta penutup, jika ada yang memakai masker dirinya akan memastikan akan di proses hukum, dan dirinya juga akan melakukan hal yang sama kepada kos kosan dan hotel yang berada di Kabupaten Sumenep tanpa pandang buluh siapa pemiliknya jika kedapatan dijadikan tempat prostitusi ujarnya dalam vidio yang tersebar diberbagai groub WhatsApp dan app Tik Tok.

Bacaan Lainnya

A Effendi, SH selaku ketua umum Lidik Hikum Dan HAM dan juga selaku Advokat yang berada di Kab Sumenep yang terkenal pedas dalam mengkritik angkat suara terkait langkah yang diambil oleh Ketua Sementara DPRD Kabupaten Sumenep tersebut kurang tepat, dikarenakan orang yang diduga sebagai PSK dipertontonkan di Publik.

“Saya sebenarnya mendukung langkah H Zainal Arifin dalam melakukan upaya bersih – bersih tempat prostitusi yang berada di Kota Keris ini akan tetapi sangat di sayangkan sikap dan caranya yang kurang pas ini bukannya menjadi contoh baik namun ini yang akan menjadi polemik bahkan jika korban yang di duga pelaku Pekerja Seks Komersial (PSK) tersebut tidak terima karna wajahnya di viralkan maka bisa berujung panjang ini,” Ujarnya.

Imbuhnya Pepeng nama akrabnya, ” Satu hal yang tidak bisa saya lupakan dari bahasanya yang menyatakan bahwa akan menutup semua tempat yang di jadikan tempat prostitusi tanpa pandang bulu siapapun pemiliknya, sekarang saya tantang berani tidak menutup beberapa Hotel di Sumenep yang sangat jelas – jelas di jadikan tempat prostitusi jika ingin tau dimana tempatnya simpel saja tinggal buka aplikasi hijau disana banyak yang menjajahkan dirinya di beberapa hotel di Sumenep,”.

“kenapa saya tahu karna saya pernah kedatangan tamu dari Luar Kota dan menginap di salah satu hotel tersebut lalu beliau bicara kepada saya bahwa hotel yang ditempati banyak wanita malamnya saat dilihat dari salah satu Aplikasi Hijau, jadi saya penasaran apakah benar hotel yang saya duga bersih ini di jadikan tempat sedemikian akhirnya saya cek ternyata benar,” ucapnya kepada media ini

“Sekarang saya tantang beliau berani tidak melakukan penutupan seperti apa yang di katakan dalam vidio yang tersebar bahkan yang sempat viral itu, tapi jika ternyata tidak berani saya minta untuk menjilat lagi ludah yang sudah di keluarkan dari mulut manisnya itu,” tutup A Effendi, SH yang memiliki julukan Pemburu Oknum Nakal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *