Makassar -chibernews.co.id/Pembukaan Sosialisasi Perpres no 87/2017 “tentang Penguatan Pendidikan Karakter “melalui media film ” Buku Harianku” yang di adakan Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor
Yang di buka Ibu Wakil Walikota Makassar Hj Aliyah Mustika Ilham Arif Sirajuddin di dampingi PLT Pendidikan Kota Makassar Andi Bukti Djufri ” Sosialisasi Perpres no 87/2017 Menayang kan film Buku Harianku ‘ di Bioskop Cinepolis ‘ di Mall Phinisi Point Makassar jln Tanjung Bunga no 2 Makassar Senin 14 /4/2025
Di hadiri Ketua Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor sekaligus selaku Produser Film Buku Harianku Drs H Bagus Hariyanto ” kurang lebih 200 orang Kepala sekolah SMP , SD nonton bareng ” untuk menyaksikan lansung tayangan film tersebut .
” Perpres no 87/2017 adalah peraturan yang mengatur tentang Penguatan Pendidikan karakter (PPK) merupakan gerakan pendidikan yang bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik ‘ tujuan PPK mewujudkan anak bangsa yang berbudaya, memupuk nilai-nilai religius,jujur ,toleran,di siplin,membangun karakter mandiri ,demokrasi dan cinta tanah air .”pelaksanaan PPK melakukan Harmonisasi olah hati,olah rasa, olah pikir dan olah raga penerapan pembelajaran nya di integrasikan lewat intrakurikuler,ekstrakurikuler,dan kokurikuler kegiatan pendidikan yang sifat nya pengayaan untuk mata pelajaran PPKN,agama,dan bahasa Indonesia .
Menurut Drs H Bagus Hariyanto Kepada Wartawan ” sejak Ditetapkan nya Peraturan presiden no 87 tahun 2017 soal Penguatan Pendidikan Karakter ada 4 judul film yang sudah kita selesaikan bahkan telah di putar di bioskop di seluruh Nusantara yakni anak titipan surga, Sahabat Sejati,Tegal dan buku Harian ku, dimana film ini di rancang khusus untuk mempersiapkan anak Indonesia pada puncak kejayaan yang dipersiapkan sebagai anak Indonesia yang berkarakter menuju Indonesia Emas 2025/2045 sesuai Perpres 78/2017 .”ungkap nya .
Dia pun menambahkan bahwa film yang di tonton ratusan kepala sekolah di kota Makassar ‘ adalah merupakan sosialisasi dimana kepala sekolah menjadi garda terdepan Menskrining apakah film ini juga layak di tonton untuk anak-anak atau tidak ” nanti di komunikasi kita punya staf akan jalan di setiap sekolah ” diakui Bagus Hariyanto bahwa ” banyak nya film-film yang di tonton anak -anak apakah melalui you tube atau medsos “dunia Maya” yang tidak mendidik sehingga berpengaruh pada mental dan karakter anak,contoh bulying ,hal inilah yang perlu di cegah .
Maka dari itu Film Buku Harian ku ” di desain sedemikian rupa. untuk membangun karakter anak bangsa yang lebih cerdas dan sopan ,karena anak-anak itu sifat nya gampang meniru apa yang dia lihat ,oleh nya itu harapan kami ” bagaimana siswa-siswi punya karakter yang baik ,beradab dan santun menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.Pungkas nya.(Ani Hasan )