Chibernews.co.id, Surabaya – Tumpukan sampah liar mengepung khususnya kelurahan pengirian kecamatan semampir surabaya yang dikenal sebagai Kota pahlawan dari hasil Pantauan chibernews.co.id tumpukan sampah tampak mencolok terutama di kawasan kantor kelurahan pagirian kecamatan semampir kota surabaya terlihat penampungan sampah sehingga aroma bau busuk menganggu sekitar lingkungan yang di huni permukiman warga sekolah dan perkantoran, Senin, (02/12/24).
Sampah sampah beragam jenis itu milik warga dari tetangga wilayah kelurahan pegirian Sampah yang dikemas dengan kantung-kantung plastik tak cuma itu berserakan di pinggir kawasan penampungan menunggu berminggu minggu hingga berbulan bulan armada dari dinas kebersihan kota surabaya.
Namun sampah menumpuk di pinggir jalan kecamatan semampir bahkan tengah pembatas jalan tak jauh dari tempat penampungan sampah. Sampah-sampah yang menimbulkan bauk tak sedap dan sangat mengganggu pemandangan itu pun tak diketahui pasti kapan akan terangkut atau dibersihkan.
Padahal kota surabaya kota pahlawan sehingga terlihat dimana mana sampah semakin bertumpuk bahkan disepanjang ruas jalan kecamatan semampir yang merupakan jalan yang padat aktivitas perekonomian dan pengendara. Kawasan itu berdekatan dengan sejumlah sekolah perkantoran dan pertokoan serta pasar menjadi aroma bau busuk
” Entah siapa yang membuang di pinggir jalan wonokusumo semampir kadang orang yang melintas bawa sampah terus langsung di taruh di pinggir jalan wonokusumo,” ujar Artono,warga setempat, saat ditemui.
Artono pun menyesalkan sepanjang jalan wonokusumo semampir belum ada kepedulian pemerintah kota surabaya untuk lebih memperhatikan kondisi sampah yang ada di kota surabaya.
“Kami juga tak habis pikir, kenapa yang dijaga (Penampugan sampah) sedangkan banyak berserahkan di pinggir jalan bahkan lebih banyak menumpuk secara liar di kawasan pasar wonokusumo semampir ? Harusnya kawasan rawan seperti ini juga dijaga,” kata dia.
Menurutnya, buang sampah sembarangan di lokasi itu terjadi semenjak bertahun tahun sampah di Kota surabaya semakin menumpuk di pinggir pinggir jalan sehingga mengeluarkan aroma bau busuk dan bisa menimbulkan terjadinya banjir akibat tumpukan sampah yang menutup saluran selokan.
Sedangkan kota surabaya memiliki
Tempat Pengelolaan Akhir atau TPA. “Pelanggan banyak yang mengeluh adanya tumpukan sampah liar,” ujarnya.
Adapun sejumlah penampungan sampah di Kota surabaya itupun hanya di tumpuk berbulan bulan hingga penuh. Seperti yang terjadi di penampugan sampah di kelurahan pegirian kecamatan semampir. Hal ini diduga kuat warga anggap sampah-sampah rumah tangga tak bisa diangkut.
Pimpinan umum media online chibernews.co.id, Yulinda Tan mengatakan penampugan sampah yang ada di kelurahan pegirian kecamatan semampir belum ada upaya pemerintah kota surabaya untuk melakukan pemindahan penampugan sampah di kelurahan pegirian kecamatan semampir sehingga pemerintah diduga masa bodoh.
Kota surabaya dikatakan kota pahlawan dan bersih tapi sangat disayangkan masih banyak tumpukan sampah yang berserahkan di pinggir jalan jadi apanya kota surabaya di sebut kota bersih.
Dalam perhari tumpukan sampah bisa dikota surabaya mencapai 500 ton.hingga mencapai 750 ton. “Yang saat ini belum sepenuhnya diatasi oleh pemerintah kota surabaya,” katanya.
Sedangkan untuk pengelolaan sampah di TPS saya menyebut pemerintah kota surabaya belum bisa mencapai 80 persen untuk mengatasi sampah yang ada di kota surabaya,” kata dia.