Pembangunan Balayang International dalam Proses Perijinan

Chibernews co.id, Kota Batu – Balayang Kota Batu adalah salah satu spot terjun payung berskala internasional kelengkapan administrasi perijinan masih dalam proses.

Pembangunan yang diprakasai oleh PT. Mari Suka Koi ini telah memulai pembangunan Spot Baru Balayang di Jalur Lintas Barat (Jalibar) Desa Oro-oro ombo, Kota Batu. Dengan bekerjasama Badan Pemberdayaan Desa (BPD) serta Perum Perhutani Malang.

Bacaan Lainnya

Saat ini masih dalam proses pengerjaan tahap awal yaitu, pelebaran jalan masuk menuju lokasi titik spot balayang yang berjarak kurang lebih 3500 meter dari jalan raya Lintas Barat (Jalibar). Pembangunan jalan tersebut menggunakan alat berat Bego untuk mencabut sekitar 150 pohon berada di jalur lintasan yang terdampak.

Loesy ADM KPH Malang, menyampaikan bahwa saat ini kelengkapan administrasi masih dalam tahap proses.

“Ya, saat ini PT. Mari Suka Koi melakukan kerjasama dengan Perum Perhutani Malang, untuk membangun spot baru Balayang di kawasan Bukit Panderman, dengan sistem PKS selama dua tahun dan bisa berlanjut, dengan prosentase pembagian hasil 60 persen untuk PT. Mari Suka Koi 35 persen sedangkan 5 persen untuk BPD Desa Oro-oro Ombo,” terangnya saat jumpa pers dengan media. Jumat (27/9/2024) di Sekretariat Balayang, Jalibar, Desa Oro – Oro Ombo, Kota Batu.

Loesy ADM KPH Perhutani Malang ini juga menjelaskan, terkait kelengkapan administrasi pengelolahan lahan masih dalam proses proses pengurusan.

“Berkenaan dengan kelengkapan secara administrasi perijinan, dan rekomendasi dari instansi terkait saat ini masih dalam tahap proses berjalan. Kami juga sudah mendapatkan dukungan dari Dinas Pariwisata, dan pihak BPD Desa Oro – Oro ombo Kota Batu. Untuk status lahanya adalah hutan produksi dan hutan lindung, itu juga sudah kami laporkan ke Kementrian KLHK di Jakarta,” jelasnya.

Ketika ditanya tentang dampak bencana dari pebangunan tersebut Loesy tegaskan, “Bahwa itu akan masuk dalam kategori bencana daerah, atau bencana nasional dan akan menjadi tanggungjawab bersama semua pihak,” ungkapnya.

Humas PT. Mari Suka Koi, Arif, juga menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggungjawab penuh jika suatu nantinya ada pihak yang dirugikan atas projek pembangunan, yang dilakukan oleh PT. Mari Suka Koi.

“Termasuk kecelakaan semisal dialamai oleh masyarakat yang sedang berada di lokasi kami, dan juga bencana alam yang disebabkan dari dampak pembangunan Spot Balayang di Bukit Panderman,” tegasnya.

Menurutnya, secara teknis pelaksaan projek dan pengerjaanya nantinya jalan menuju lokasi balayang
akan dibangun menggunakan paving, dan juga akan dibangun jalur irigasi air pada sisi kanan dan kiri jalan.

“Kami juga akan melakukan penanaman ribuan bibit pohon sebagi bentuk kepedulian terhadap keleatarian lingkungan dan alam. Kami minta maaf kepada masyarakat sekitar yang sempat terdampak banjir lumpur, khususnya warga Desa Oro – Oro ombo,” ucap Arif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *