Chibernews.co.id, Pandeglang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa menuntut DPRD Kabupaten Pandeglang sejumlah tuntutan di depan halaman DPRD Pandeglang terjadi kericuhan bentrok dengan pihak kepolisian, Senin (11/04/2022).
Kericuhan tersebut terjadi karena peserta aksi tidak ditemui oleh
pimpinan ketua DPRD Pandeglang maupun Bupati Pandeglang untuk bisa mendengar aspirasi yang disampaikan.
Pantauan wartawan di lokasi sejumlah aksi demo mahasiswa terlihat terjadi benturan dengan kepolisian dan mulai memanas sehingga gesekan pun terjadi.
Entis Sumantri, Korlap aksi mengatakan bahwa pihaknya ingin menyampaikan aspirasi langsung kepada ketua DPRD Pandeglang dan juga kepada Bupati Pandeglang.
“Tuntutan kami kepada pemerintah daerah maupun pusat ingin adanya penurunan atau stabilkan harga bahan pokok dan BBM.
Kami menegaskan penolakan penundaan Pemilu 2024, selain itu mentasbilkan harga bahan pokok dan BBM,” ujarnya.
Karena ini kata dia, sangat menyengsarakan masyarakat, namun dalam aksi kami ini tidak ada satupun ketua ataupun bupati Pandeglang.
Ia berharap aspirasinya melalui DPRD Pandeglang agar bisa mendengar tuntutan mereka agar bahan pokok seperti minyak goreng bisa di stabilkan dan BBM bisa diturunkan. Selain itu kami menolak penundaan Pemilu 2024. *(Red)
