Ini Komentar Anggota DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa, Terkait Warga Parakan Beusi Di Tandu Sehabis Melahirkan

Chibernews.com, Lebak, Banten – Beredarnya foto Di Facebook, masyarakat Desa Parakan beusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang sedang menandu seorang ibu yang habis melahirkan di jalan yang rusak parah dan susah di lalui oleh kendaraan mendapat tanggapan dari anggota DPR RI fraksi partai Golkar Adde Rosi Khoerunnisa, S.sos., M.Si. Rabu (25/11/2020).

Dalam unggahan Facebook beberap waktu lalu, yang di unggah oleh akun TiOt-TiOt, terlihat seseorang yang di tandu menggunakan bambu dan kain sarung di lintasan jalan yang rusak parah, yang susah di lalui oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua, yang belakangan ini diketahui adalah seorang ibu yang baru habis melahirkan anaknya, yang hendak dibawa pulang dari puskesmas menuju rumahnya yang berjarak kurang lebih 5km. di unggahannya pemilik akun TiOt-TiOt mengeluhkan jalan yang rusak parah dan memohon kepada Ibu Bupati untuk memperhatikan jalan Didesanya.

Bacaan Lainnya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hal ini mendapat tanggapan dari anggota DPR RI fraksi partai Golkar Adde Rosi Khoerunnisa, S.sos., M.Si. di sela-sela kunjungan silaturahminya ke pondok pesantren Mabdaul Hidayah. anggota DPR RI itu menyampaikan harapannya, dan akan mendorong pemerintah Kabupaten Lebak dan mendorong pemerintah provinsi Banten untuk membantu, agar bisa mencapai target yang maksimal terkait jalan-jalan yang rusak parah, seperti yang ada Didesa Parakan Beusi, Kecamatan Bojongmanik itu. Tegasnya

“Terkait jalan, di semua daerah saya rasa ada kelebihan dan kekurangan, termasuk di Kabupaten Lebak dapil saya ini. harapan kita ya…tentu kita dorong dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dan juga bantuan dari Provinsi Banten agar perbaikan jalan di Kabupaten Lebak ini mencapai target”.imbuhnya

Lanjut Adde Rosi, ia juga berkomentar kejadian masyarakat yang menandu ibu hamil di jalan yang rusak di Lebak Selatan. Ia berharap, kejadian di Desa Barunai, Kecamatan Cihara beberapa waktu yang lalu, dimana si pemosting di amankan pihak berwajib tidak terulang kembali.

“Saya juga berharap, aparat Kepolisian harus bisa memilah, yang mana masyarakat yang ingin mengadukan fasilitasnya kepada pemerintah, dengan caranya seperti itu (memposting ke media sosial), dan yang mana masyarakat yang melanggar hukum, dan saya tentu akan berpihak kepada masyarakat.” tutupnya

Sementara itu, Kepala Desa Parakan Beusi saat awak media mencoba menghubunginya lewat sambungan telepon dan Whatsappnya, sedang dalam keadaan tidak aktif. Dan sampai saat berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.

 

(Redaksi)

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *