Chibernews.com.Kendari, Sulawesi tenggara sejumlah masa aksi yang tergabung dalam aliansi pemuda bersatu mengepung kantor bawaslu provinsi sultra. Kamis,(12/11/2020).
Pilkada merupakan mandat konsitusi dan sebagai perwujudan kedaulatan rakyat. Sekaligus sebagai sarana rakyat untuk menyampaikan aspirasi, sebagai lembaga yang independen segala sesuatu yang di lakukan pasangan calon menjadi tanggung jawab bawaslu untuk mengawal proses pilkada.
Begitu pula yang terjadi di daerah wakatobi beberapa masyarakat menemukan adanya politik uang yang di lakukan tim kampanye sebut saja umar samiun pada tanggal 7 november berkampanye di patuno dan di pongo dengan melakukan pembagian beras untuk pasangan calon 02 Haliana-Ilmiati daud.
Di hari berikutnya tanggal 8-9 dan 10 tiap pulau yang berbeda,Yaitu binongko,Tomia dan wangi-wangi, Umar samsiun telah melakukan pembagian uang di pasar, Dimana kegiatan itu di hadiri pasangan 02 Halina-Ilmiati Daud.
Jendral lapangan Asdir megungkapkan “hal tersebut memang terjadi dan yang mereka lakukan secara terang terangan oleh sebab itu kami yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bersatu dengan beberapa tuntutan salah satunya mendesak bawaslu untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap umar samiun dan beserta paslon 02 Harlina-Ilmiati yang sudah menciptakan politik yang tidak sehat (politik uang) di kabupaten wakatobi.”
Lanjutnnya, Apa yang menjadi tuntukan kami hari ini tidak di indahkan dan tidak segera di tindak lanjuti maka kami akan berkunjung kembali besok atau lusa di kantor bawaslu provinsi sultra ini, tutupnya.
Jurnalis:(erwin)
Editor.:(Redaksi)
